Beberapa tahun yang lalu, pasangan-pasangan muda melepaskan kenyataan dan membiarkan impian mereka bersama mereka. Sekalipun mereka tidak mementingkan agama, tetapi mereka juga menggunakan kata-kata keagamaan, misalnya:
- * Sang gadis mengidolakan sang pria
* Sang pria memuja sang gadis
* Engkau ditakdirkan untukku
* Engkau selalu bersikap surgawi
Kesakitan yang berada di dalam diri Anda akan tetap ada sampai Anda menikmati kesenangan dan kepenuhan akan keakraban dengan Seseorang yang menciptakan Anda. Tuhan adalah pasangan yang sempurna yang Anda cari. Tetapi kesempurnaannya membuat Dia tidak dapat didekati. Tuhan yang besar itu sangat didekati, benar-benar baik, sempurna tanpa kesalahan. Tetapi kita tidak. Tuhan itu sempurna, Ia adalah terang sedangkan kita gelap bila dibandingkan denganNya. Dan kegelapan dikalahkan dengan kehadiran terang.
Kembali ke kehidupan nyata
Kita harus kembali ke bumi. Ada jawaban untuk Anda tetapi untuk mengerti betapa indahnya jawaban ini, kita harus mengetahui seberapa besar masalah itu. Menghadapi masalah bukan suatu hal yang menyenangkan sehingga kita mau menutupinya, sama seperti orang yang di penjara yang gelap namun tiba-tiba melihat sinar yang terang. Tetapi kebenaran akan memerdekakan orang.
Kalau kita pergi ke rumah sakit danbertemu dengan seorang dokter yang sudah suci hama siap untuk melakukan operasi, dia tentu tidak akan menyentuh kita. Kita mungkn terlihat bersih tetapi tidak menurut standar kedokteran. Kita seperti itu kalau kita berada dalam hadirat Tuhan yang kudus. Kita mungkin baik di mata orang lain tetapi kita belum mencapai kesempurnaan, kita masih terkena lepra – secara rohani. Tuhan masih harus tetap menjaga jarak dengan kita.
Hal ini terlihat sangat berlebihan. Dengan dikelilingi oleh ketidaksempurnaan sepanjang hidup kita telah menutupi kita untuk melihat diri kita secara jelas. Dalam diri kita mencurigai adanya kesalahan tetapi kita melarikan diri sama seperti orang yang menolak cek atas kanker, sekalipun pengobatan pertama dapat berhasil.
Sebagian diri kita merasakan senang ketika kita mendengar tentang suatu kejahatan yang tidak mungkin kita lakukan. Dan kita diam-diam merasa senang kalau orang yang dikira baik ternyata melakukan kesalahan. Ini bukan suatu hal yang baik kalau kita merasakan hal itu, sama seperti keputusasaan yang mencoba mendiamkan teriakan dari perasaan yang bersalah. Kita mencoba mengisi kehidupan kita dengan sekian banyak aktivitas sehingga kita mampu melupakan hal ini. Tetapi dalam diri kita, kita menyadari kalau kita tetap kotor di dalam kemurnian dan kesempurnaan Tuhan. Sekalipun kita berpikir untuk menyingkirkannya dari pikiran kita, hal ini malah mengontrol kita melebihi dari apa yang kita sadari. Salah satu cara untuk mrnyingkirkan rasa bersalah adalah dengan mencari keslahan dari orang yang kelihatan lebih baik dari kita. Bahkan beberapa dari kita mencoba untuk menyalahkan Tuhan.
Kita menolak perintah Tuhan, saling menyakiti, dan kemudian menyalahkan Tuhan atas kekacauan yang kita lakukan. "Mengapa orang yang baik menderita?" Kita protes, melupakan kalau kita marah, ketika kita serakah, ketika kita berbohong kita telah menyakiti orang yang baik. Tentu saja kita katakan kalau apa yang kita lakukan tidak terlalu buruk, jadi tidak menyakiti orang lain. Hal ini sama saja dengan kalau kita gagal dalam ujian kemudian memindahkan nilai seolah-olah kita lulus. Tuhan yang kudus tidak dapat bermain dengan ketidak jujuran.
Kalau Tuhan adalah kasih, mengapa Ia membiarkan kuasa jahat ada di dunia ini? Alasannya sangat jelas. Tuhan rindu mengalahkan kuasa jahat dan waktunya semakin dipercepat (2 Petrus 3:9-13). Tetapi bagaimanapun juga, dapatkah Ia melakukan ini semua tanpa menghancurkan Anda dan saya.
Jangan takut! Cerita ini akan berakhir dengan indah! Tuhan dapat membuat kita lebih dari apa yang kita impikan sehingga kita tidak perlu seperti orang yang melawan cermin. Menjadi indah
Apakah kita perlu berubah dan tidak pernah salah berpikir, ini tidak akan menolong. Kalau seks bebas dapat membuat Anda menderita AIDS, keputusan untuk meninggalkan kebiasaan seks bebas tidak akan menyembuhkan Anda. Berbuat dosa di masa lalu sama seperti mengidap AIDS dalam darah Anda. Tidak seorangpun dapat mengubah masa lalu.
Bayangkan jika seseorang diadili karena mengendarai mobil dengan bahaya. Sang hakim merupakan teman baiknya. Apakah benar bagi sang hakim untuk membenarkan orang ini karena ia adalah teman baiknya? Atau dapatkah ia meringankan hukuman karena orang ini teman baik sang hakim? Hanya hakim yang tidak jujurlah yang melanggar hukum dengan tidak menghukum atau meringankan hukuman terdakwa hanya karena orang tersebut adalah teman baiknya.
Dan Tuhan adalah hakim kita. Dan karena itu tidak ada sesuatu yang dibikin sendiri. Tidak seorangpun yang memutuskan untuk lahir, atau yang akan merancang cap jari tangan anak kita. Tuhan membuat pikiran. Kita untuk berkipikr bahwa Tuhan adalah pencipta dan Pemilik atas segala – galanya. Segala sesuatu yang pernah kita pakai dan tidak adalah milik-Nya. Suka atau tidak, itu berarti kita mesti memberikan jawaban kepada Tuhan untuk setiap perbuataan kita. Kecerobohan kita melukai perasaan oramh. Itu akan sangat salah bagi hakim untuk semua orang untuk membiarkan kealahan yang telah kita perbuat . kita adalah salah satu yang marah kepada Tuhan ketika orang lain berbuat salah dan tidak menerima hukuman. Dan jikalau, Tuhan begitu mencintai kamu daripada kata-kata yang dapat diucapkan. Ia harus memutuskan kamu bersalah. Dan kesalahan harus dibayar.
Itu hanya tinggal 2 pilihan. Antara kamu membayar kesalahanmu, atau seseorang yang akan membayarnya untuk kamu.
Ini akan sangat konyol bagi aku memikirkan untuk mengambil kesalahanmu. Aku mempunyai keputusan untuk menjawab hal itu. Tetapi anak Tuhan, 2000 tahun yang lalu, telah meninggalkan Suryga dan datang ke Bumi. Dan dia menjadi manusia yang sama seperti kita. Didalam cahaya terang didalam kesuciannya. Kita berusaha untuk tampil menawan bagaikan lumpur. Dan jika Yesus berani menderita dan malu bagaikan seorang penjahat, sesuatu yang ada di dunia ini terguncang akan apa yang terjadi. Orang yang tak berdosa Yesus anak Tuhan rela menderita demi dosa kita.
Ketika ia menderita, Yesus menerima kesakitan yang luar biasa ditubuh-Nya, dan juga sakit didalam hati dan jiwa-Nya. Di salib yang merupakan seorang yang tetap setia kepada-Nya, Ia menangis, "Tuhan, mengapa engaku meninggalkan aku ?". Tuhan Bapa telah berpaling daripada-Nya, dan memperlakukan dia bagaikan orang yang paling hina di dunia ini. Dan sampai kepada hukuman yang paling mengerikan telah ia bayar penuh. Sesudah ia mengalami penderitaan atas semua hukuman yang telah kita lakukan. Kristus telah memecahkan untuk hidup kembali dan memberkati jalan yang mengikuti-Nya.
Kamu, berada di tengah daripada hati kamu – berhenti untuk memperlihatkan cinta. Cinta yang terbesar di dunia ini telah kita ketahui. Apakah kamu tetap untuk menolak akan hal itu ?.
Menikmati kasih sayang-Nya
Dengan menderita di dunia ini Yesus telah membuatnya menjadi kenyataan bagi semua orang melalui kesalahan. Untuk menjadi bebas, tetapi ada yang mesti kamu lakukan terlebih dahulu sebelum kamu dapat berjalan dengan bebas.
Untuk menjadi sahabat dengan Tuhan Sang Pencipta, dan untuk merasakan kekuatan Tuhan mengalir kedalam kamu. Untuk mecapai ketinggian yang kamu perbuat. Kamu mesti melakukan pilihan. Untuk penjelasan, mari kita lihat kembali kepada pengemudi yang berbahaya.
Hakim seharusnya memberikan hukuman sebesar $ 500 kepada temannya atas kesalahannya. Itu cukup adil, untuk memberikan temannya uang. Dan sesudah itu terserah kepadanya dan apapun pilihannya adalah untuk menerima hadiah dari hakim.
Itu akan membuat Yesus patah hati jika kamu membiarkan pemberiannya demi menderita atas kamu. Itu artinya kamu harus menerima hukuman dengan sendirinya. Itu adalah yang terakhir yang ia maukan. Lebih dari apapun. Tuhan mau menyelamatkan kamu dari keseraman akan nerakan dan memberikan kamu segalanya, hidup dan bertukar temen dengannya. Tetapi kamu harus menerima hadiah. Yang melibatkan segala yang kamu inginkan akan hadiah – tetapi hanya dengan kematian Yesus yang dapat mambawa kamu pergi dari kesalahanmu.
Ada 1 hal lagi. Apakah jika pengemudi yang berbahaya itu masih mau tetap melawan hukum? Jika ia berencana untuk tetap mengemudi seperti itu, ia akan berbahaya untuk yang lainnya. Itu akan salah untuk melepaskan dia tanpa hukuman.
Sama, itu akan salah bagi Tuhan untuk melepaskan kita tanpa hukuman jika kita berencana untuk tetap melanjutkan melawan perintah Tuhan.
Aku sangat sedih melalui ribuan orang yang salah pengertian akan hal ini. Gambaran yang kedua akan kita lihat betapa pentingnya hal itu.
Kamu terperangkap di laut akan perbuatanmu. Kealam air mencapai jurang yang tidak dapat kita panjat. Tidak ada seorangpun yang dapat berenang selamanya. Kedalaman membuat kamu ketakutan, kecuali untuk 1 pandangan. Kamu telah menemukan tempat dimana kengerian air kelihatan indah. Bagaimana seseorang akan percaya jikalau kamu menangis meminta tolong jikalau kamu menikmati dirimu sendiri ? dan apa untungnya jika menyelamatkan kamu dari nerakan jika kamu menyelam balik ke tempat yang berbahaya setelah kamu diselamatkan? Tidak ada seorangpun ada hasrat untuk berbuat salah lagi setelah ia diselamatkan.
Ini berarti jika kamu memulai hidup tanpa dosa kamu dapat menikmati Kemuliaan Tuhan. Kita berada di dalam kematian dosa. Dan hanya Tuhan yang dapat memecahkan kamatian atas perbuatan salah yang kita lakukan. Tetapi jika kamu mau Yesus membebaskan kamu dari segala yang Dia katakan salah ? Apakah kamu mau tipe kesukaan kamu atas perbuatan salah diambil selamanya dari kamu ?
Tuhan memikirkan kita dengan mempertimbangkan permintaan kita. Jika kita tidak mau Dia untuk menjadi Tuhan kita – Melepaskan Dia dari kontrol akan kehidpuan kita – Itu sangat menyedihkan dan dan mengerikan bagi Dia, tetapi dengan kelembutan Dia untuk membiarkan kita pergi dengan caranya sendiri. Tidak ada seorangpun yang menderita dari kesekitan akan penolakan cinta kepada Tuhan.
Kamu tidak akan bisa dipaksakan untuk mencintai seseorang. Pemberi telah melakukan segala sesuatu yang dia bisa. Sekarang tinggal kamu yang memutuskan.
Untuk menghindari Pencipta kita adalah salah satu kebodohan yang dapat seseorang lakukan. Setiap kebaikan yang kita pernah nikmati adalah dari Tuhan. ( Dan juga dosa akan kehidupan yang sementara, kegelapan akan membuatnya sendih, itu adalah mungkin jika Tuhan memberikan kita kemampuan untuk mempunyai perasaan yang indah ). Setiap perasaan yang indah yang kita ambil tanpa pemikiran kita itu datang daripada-Nya. Dia juga memegang kita bersama-sama partikel atom dialama tubuh kita. Dia menjaga ketika seseorang tidak mau Dia. Memberikan mereka waktu untuk memjawab akan besar kasih sayangnya. Dia tidak mau Tuhan untuk pindah daripadanya, tetapi dia melakukannya juga – memberikan mereka dengan beribu kelembutan, kehangatan, keindahan, kenikmatan, kesegaran, keseruan, dan hadiah. Pada saat kematian, bagaimanapun juga , mereka yang ada di Bumi menginginkan untuk bebas dari Tuhan yang pada akhirnya mengabulkan permintaan mereka. Itu merupakan akhir dari penderitaan. Segala kasih, keindahan, dan kepenuh ceriaan datang daripada Tuhan yang menciptakan segalanya. Untuk menjauhkan diri dari Dia selamanya adalah hal yang sangat menakutkan untuk dipikirkan.
Jika kamu mau berhenti melakukan larangan-larangan Tuhan, bagaimanapun juga, dan kamu menyadari bahwa pada kenyataan Yesus mati untuk menebus dosa-dosamu, kamu membiarkan Tuhan untuk melakukan apa yang sangat ingin Dia lakukan – mambayar apa yang menjadi hutangmu bagi keadilan and memperlakukan kamu seperti kamu sesempurna Yesus Kristus. Itu yang menjadikan kamu sangat murni di mata Tuhan dimana kamu memerlukan tidak lama lagi untuk menjauhkan daripada kehadirat Tuhan. Kemudian kamu dapat memulai sebuah persahabatan yang abadi bersama dengan Dia yang paling menakjubkan di alam semesta ini.